Selasa, 29 Desember 2015

Suamiku..

Bismillah..

27 tahun sudah kau hidup di dunia ini, Mas..
Nyaris 2 tahun kau membersamaiku menggapai keluarga samara, Bi..
Dan 13 bulan sudah kau menjadi abi si sulung..

Beruntung..
Betapa beruntungnya aku dipilih mendampingimu hingga syurga kelak. Yah mungkin pada kenyataannya aku ga seindah yang kau bayangkan. Tapi aku tetap merasa beruntung didampingi suami yang super sabar.

Bagaimana tidak..
Kau sabar menghadapiku saat aku ngambek, sabar menjaga Ghiya setiap pagi, sabar membantuku merapikan rumah, sabar menghadapi kerewelanku saat hamil Ghiya, dan sabar mendampingiku saat melahirkan Ghiya. Belum tentu seorang suami mau membantu iatrinya goreng ikan, menyuapi Ghiya, memandikan Ghiya, Maa Syaa Allah..

Hal yang paling aku ingat saat pindah rumah kedua..
Kau cari muter-muter perumahan sendirian karna aku masi ngungsi di rumah mama. Setelah nemu, kau yang mengurus kepindahannya, mulai dari packong dari rumah pertama, proses pindahan, bahkan sampai membersihkan rumah kedua sehingga aku dan anakmu bisa langsung nyaman tinggal di rumah kedua, Maa Syaa Allah..

Terima kasih ya, Bi, sudah menjadi suami super sabar dan senantiasa bertumbuh bersama menjadi insan dan keluarga yang baik.

Yuk, Bi, kita terus belajar mencintai, mencintai kekurangan, terus berubah menjadi lebih baik, menjadi orang tua yang solih..

Aku berjanji akan teruuus belajar dan menjadi istrimu yang solih, menenangkan, dan menyenangkan..

Menjadi keluarga Taqwa..
Dan menjadi keluarga sederhana..

With love,


Zaujatuhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar